Untuk kehidupan keluarga yang rukun,
Anda perlu membantu anak-anak mengembangkan hubungan yang positif dengan saudara-saudara
kandungnya. Kadang-kadang, ia bisa membuat kesal si kakak-kakaknya dengan
memainkan semua barang milik mereka dan terlampau bersemangat dengan adiknya
atau kehadiran bayi baru.
Memiliki saudara kandung banyak
manfaatnya. Mereka membantuk ikatan yang kuat, saling mengawasi, serta belajar
dari satu sama lainnya hingga dewasa kelak. Namun sejak usia dini, bahkan di
bawah usia dua tahun, anak-anak sudah ahli dalam membuat kesal serta menyiksa
saudara-saudara kandungnya sekaligus menyayangi mereka. Hal ini berarti tugas
Anda cukup banyak!
Perseteruan antar saudara kandung menjadi bagian normal dari kehidupan sehari-hari karena anak-anak hidup, bermain bersama, dan saling bersaing untuk mendapatkan waktu serta perhatian Anda. Persaingan ini merupakan kesempatan awal bagi anak Anda untuk belajar menghadapi konflik. Ia tengah melatih sebuah keterampilan social penting yang akan digunakannya di luar rumah saat frustasi bergejolak. Di usia tiga tahun, anak Anda masih perlu sering diawasi untuk memastikan ia tetap rukun dengan saudara-saudara kandungnya. Selain itu, ia juga perlu didorong menggunakan kata-kata alih-alih kekerasan fisik untuk mengatasi perselisihan. Penilitian menunjukkan, jika seorang anak yang lebih tua dijelaskan tentang emosi serta alasan di balik perilaku anak yang lebih muda, maka mereka cenderung lebih akur. Dengan cara ini, rasa empati di antara anak terbangun.
Menangani Perselisihan
Memang mudah untuk terjebak
memberikan perhatian lebih ke anak-anak ketika mereka tengah berselisih
dibandingkan saat mereka kompak, atau langsung datang dan menuduh si sulung
yang memulai konflik tersebut. Kita juga mudah tergiur membiarkan anak sendirian
ketika mereka tengah bermain dengan tenang dan hanya menghampirinya jika
terjadi perkelahian. Kekompakan akan terbangun jika orang tua sering mendatangi
anak-anak dan memuji mereka atas kerukunannya dalam bermain. Untuk menghindari
perselisihan yang tak diinginkan, pastikan benda-benda yang dianggap berharga
bagi anak yang lebih besar dijauhkan. Pada kesempatan lain, si tiga tahun
sebaiknya tidak dibiarkan sendirian
bersama adik bayinya dan perlu diawasi saat bersama batita yang lebih muda.
Membagi Waktu Anda
Setiap anak dalam keluarga Anda
memerlukan kasih sayang serta perhatian, tapi ini bisa menjadi hal yang sulit
jika Anda perlu mengimbangi waktu antara tempat penitipan anak, pekerjaan,
tugas-tugas rumah tangga, serta kehidupan Anda sendiri. Meluangkan waktu 15-20
menit sendirian dengan setiap anak setiap hari akan meyakinkan mereka bahwa,
betapa pun sibuknya kehidupan keluarga, mereka tetap penting bagi Anda.
Kepribadian Yang Berbeda
Jika Anda memiliki anak lebih dari
satu, Anda akan terkejut dengan perbedaan sifat yang dimiliki masing-masing
anak. Yang sulung mungkin anak yang tenang dan tidak rewel, sedangkan yang
kedua sangat aktif dan mudah tantrum. Perbedaan karakter yang khas ini memang
bawaan, tapi juga dibentuk oleh lingkungan anak Anda. Berbagai perbedaan serta
kesamaan antara anak-anak Anda akan membantu mereka berkembang secara
individual dalam keluarga. Hal ini berarti setiap anak akan memenuhi Anda
dengan kesenangan dan tantangan yang berbeda-beda selama masa pertumbuhan dan
perkembangannya. Jika Anda berharap mereka akan berpikir, bereaksi, dan
bertindak sama, maka Anda akan mengalami kejutan besar. Bahkan kembar identik
sekalipun masing-masing memiliki kepribadian yang unik.
Hindari melabel serta
mengotak-kotakkan anak karena jika Anda memutuskan di usia dini bahwa ia “anak
yang liar”, misalnya bisa saja ia benar-benar memenuhi reputasi itu hingga
dewasa kelak. Berdasarkan kepribadian sendiri, Anda bisa saja memutuskan bahwa
perilaku ektrover lebih positif dibandingkan introver. Padahal, dalam hal ini
tidak ada yang benar dan salah. Kuncinya adalah menganggap dan memperlakukan
anak Anda sebagai individu yang unik.
Tips Kasih Sayang Dalam keluarga
4/
5
Oleh
Admin