Minggu, 23 November 2014

Cara Menjadi Orangtua Yang Lebih Baik

Apakah anda orang yang malas senyum? Kalau jawabannya: Ya, lalu perhatikan anak-anak anda. Sebuah riset mengatakan, anak-anak khususnya yang masih sangat muda, bercermin pada ekspresi wajah anda. Jadi semakin banyak anda tersenyum, lebih mudah pula anak anda tersenyum serta mendapat perasaan yang lebih menggembirakan.

Senyum adalah satu dari banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi orangtua yang lebih baik. Banyak pekerjaan yang mesti dilakukan orangtua, mulai dari urusan rumah sampai kantor, juga urusan sosial. Rangkaian kegiatan itu membuat orang kadang-kadang hidup dalam ketegangan dan merasa kehabisan waktu. Akibatnya orangtua sering lupa merespon cerita anak secara menyenangkan. Padahal, senyum sederhana sekalipun bisa melepaskan ketegangan dan segera meningkatkan kegembiraan anda. Kendati anda tidak ingin tersenyum, para ilmuwan menganjurkan, jangan segan-segan memaksa bibir anda untuk tersenyum, karena hal ini akan meningkatkan semangat anda.

Mempunyai anak kecil kadang memang membuat anda jadi tak sabar, terutama kalau mereka membandel, melanggar aturan yang anda berikan. Misalnya, sudah dipesan berulang kali, masih saja si kecil melanggar pesan anda. Ada seorang ibu mempunyai cara menarik untuk mengatasi kekesalannya. Kebetulan kejadiannya di rumah, sehingga dia bisa pergi ke lemari es, mencuci muka dengan es-es itu. “Es yang dingin itu ternyata mendinginkan hati saya juga. Dan itu mengingatkan saya agar tidak bertengkar dengan anak saya,“ katanya.

1. Malas-malasan bersama
Sudah lazim seluruh anggota keluarga berkumpul bersama di rumah. Paling tidak pada hari libur akhir pekan, ketika anak tidak ke sekolah dan orangtua tidak harus pergi ke tempat kerja. Namun banyak keluarga yang asik pada pekerjaan atau kesukaan masing-masing. Di hari libur itu si ibu mungkin melampiaskan waktu luangnya dengan membaca majalah atau buku, suaminya utak-atik kendaraan, sedang anak mendapat kelonggaran main game atau nonton film sepuasnya. Pendeknya mereka semua berada dalam satu atap tetapi sebenarnya masing-masing ada di “dunia” berbeda.

Waktu kebersamaan yang tak terstruktur mungkin merupakan hadiah berharga yang bisa anda berikan buat buah hati anda. Tak ada salahnya sekali atau dua kali dalam seminggu anda mencari waktu luang satu atau dua jam bersama seluruh anggota keluarga. Abaikan sejenak aktivitas lain. Kalau perlu tunda waktu mandi atau bersih-bersih badan. Ajak anak-anak berkumpul ke tempat tidur anda, santai atau bermalas-malasanlah bersama. Tentu tidak dalam arti untuk tidur lagi setelah bangun pagi karena hal itu bukan tujuannya, tetapi kebersamaan seperti inilah yang diharapkan bisa membangun keakraban secara lebih efektif. Malas-malasan bersama ini tidak mesti dilakukan di kamar atau di tempat tidur, tetapi juga bisa dilakukan di ruang keluarga.
Jika anak anda masih balita, kesempatan ini sekaligus juga bisa digunakan untuk “melihat dunia melalui mata mereka”. Biarkan si kecil bercerita apa saja menurut versi anak-anak. Ini akan memperkokoh perasaannya bahwa perasaan dan pikiran mereka dihargai.

Satu hal yang perlu dijaga, bertahan untuk tidak menggurui, memperbaiki atau memotong-motong cerita mereka. Dengarkan saja, mungkin di luar dugaan dari cerita mereka anda bisa mengetahui perasaan-perasaan yang ada dalam diri mereka, juga pandangan mereka tentang hal tertentu. Tidak setiap kali anda bisa mengungkap itu, Cuma sekali waktu dan anda pasti mendapatkannya tanpa terduga.

2. Sentuhan
Banyak orang dewasa yang menganggap sepele komunikasi lewat sentuhan fisik. Malah orang lupa bagaimana kuatnya gerakan-gerakan fisik sederhana dalam mengekspresikan perasaan cinta.
Ciuman atau belaian singkat sangat dianjurkan untuk diberikan kepada anak sebelum mereka berangkat ke sekolah, karena memberikan rasa aman. Meski demikian, anda perlu sensitif untuk melakukannya.

Salah-salah anak anda merasa malu atau tak nyaman dengan cara anda mengekpresikan cinta. Makanya, sebaiknya anda mengetahui persis bagaimana bentuk sentuhan yang paling efektif buat anak anda.
Jangan sepelekan manfaat mendongeng buat anak-anak. Sesibuk apapun orangtua, tugas ini hendaknya tidak diabaikan. Alasan tak punya waktu jangan dipakai untuk tidak mendongeng untuk anak. Apalagi dongeng bisa dilakukan sambil tidur-tiduran.

Mengapa anda perlu “memberi makan” anak-anak dengan dongeng? Karena cerita secara tidak langsung mengajarkan kehidupan. Bahkan sebuah penelitian menemukan irama, ritme dan tekanan suara memberi ketenangan pada anak serta membantu membebaskan dari rasa takut.

Artikel Terkait

Cara Menjadi Orangtua Yang Lebih Baik
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Peluang Bisnis Online

Like This