Kejahatan pertama: memaki dan menghina anak
Bagaimana orang tua dikatakan menghina anak-anaknya? Yaitu ketika seorang ayah menilai kekurangan anaknya dan memaparkan setiap kebodohannya. Lebih jahat lagi jika itu dilakukan di hadapan teman-teman si anak. Termasuk dalam kategori ini adalah memberi nama kepada si anak dengan nama yang buruk. Jadi, adalah sebuah bentuk kejahatan bila kita memberi dan memanggil anak kita dengan sebutan yang buruk dan bermakna menghinakan dirinya.
Bagaimana orang tua dikatakan menghina anak-anaknya? Yaitu ketika seorang ayah menilai kekurangan anaknya dan memaparkan setiap kebodohannya. Lebih jahat lagi jika itu dilakukan di hadapan teman-teman si anak. Termasuk dalam kategori ini adalah memberi nama kepada si anak dengan nama yang buruk. Jadi, adalah sebuah bentuk kejahatan bila kita memberi dan memanggil anak kita dengan sebutan yang buruk dan bermakna menghinakan dirinya.
Rasulullah saw. sangat menekankan agar kita memberi nama
yang baik kepada anak-anak kita. Abu Darda’ meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama
kalian dan nama ayah kalian, maka perbaikilah nama kalian.” (HR. Abu Dawud
dalam Kitab Adab, hadits nomor 4297).
Kejahatan kedua: melebihkan seorang anak dari yang lain
Memberi lebih kepada anak kesayangan dan mengabaikan anak yang lain adalah bentuk kejahatan orang tua kepada anaknya. Sikap ini adalah salah satu faktor pemicu putusnya hubungan silaturrahmi anak kepada orang tuanya dan pangkal dari permusuhan antar saudara.
Memberi lebih kepada anak kesayangan dan mengabaikan anak yang lain adalah bentuk kejahatan orang tua kepada anaknya. Sikap ini adalah salah satu faktor pemicu putusnya hubungan silaturrahmi anak kepada orang tuanya dan pangkal dari permusuhan antar saudara.
Dan puncak kezaliman kepada anak adalah ketika orang tua
tidak bisa memunculkan rasa cinta dan sayangnya kepada anak perempuan yang
kurang cantik, kurang pandai, atau cacat salah satu anggota tubuhnya. Padahal,
tidak cantik dan cacat bukanlah kemauan si anak. Apalagi tidak pintar pun itu
bukanlah dosa dan kejahatan. Justru setiap keterbatasan anak adalah pemacu bagi
orang tua untuk lebih mencintainya dan membantunya. Rasulullah saw. bersabda,
“Rahimallahu waalidan a’aana waladahu ‘ala birrihi, semoga Allah mengasihi
orang tua yang membantu anaknya di atas kebaikan.” (HR. Ibnu Hibban)
Kejahatan ketiga: mendoakan keburukan bagi si anak
Entah apa alasan yang membuat seseorang begitu membenci
anaknya. Saking bencinya, seorang ibu bisa sepanjang hari lidahnya tidak kering
mendoakan agar anaknya celaka, melaknat dan memaki anaknya. Sungguh, ibu itu
adalah wanita yang paling bodoh. Setiap doanya yang buruk, setiap ucapan laknat
yang meluncur dari lidahnya, dan setiap makian yang diucapkannya bisa terkabul
lalu menjadi bentuk hukuman bagi dirinya atas semua amal lisannya yang tak
terkendali.
Kejahatan keempat: tidak memberi pendidikan kepada anak
Perhatian. Itulah kata kuncinya. Dan bentuk perhatian
yang tertinggi orang tua kepada anaknya adalah memberikan pendidikan yang baik.
Tidak memberikan pendidikan yang baik dan maksimal adalah bentuk kejahatan
orang tua terhadap anak. Dan segala kejahatan pasti berbuah ancaman yang buruk
bagi pelakunya.
Perintah untuk mendidik anak adalah bentuk realisasi iman. Perintah ini diberikan secara umum kepada kepala rumah tangga tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan dan kelas sosial. Setiap ayah wajib memberikan pendidikan kepada anaknya tentang agamanya dan memberi keterampilan untuk bisa mandiri dalam menjalani hidupnya kelak. Jadi, berilah pendidikan yang bisa mengantarkan si anak hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Adalah sebuah bentuk kejahatan terhadap anak jika ayah-ibu tenggelam dalam kesibukan, sehingga lupa mengajarkan anaknya cara shalat. Meskipun kesibukan itu adalah mencari rezeki yang digunakan untuk menafkahi anak-anaknya.
Perintah untuk mendidik anak adalah bentuk realisasi iman. Perintah ini diberikan secara umum kepada kepala rumah tangga tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan dan kelas sosial. Setiap ayah wajib memberikan pendidikan kepada anaknya tentang agamanya dan memberi keterampilan untuk bisa mandiri dalam menjalani hidupnya kelak. Jadi, berilah pendidikan yang bisa mengantarkan si anak hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Adalah sebuah bentuk kejahatan terhadap anak jika ayah-ibu tenggelam dalam kesibukan, sehingga lupa mengajarkan anaknya cara shalat. Meskipun kesibukan itu adalah mencari rezeki yang digunakan untuk menafkahi anak-anaknya.
Rasulullah saw. sangat penyayang terhadap anak-anak, baik
terhadap keturunan beliau sendiri ataupun anak orang lain. Abu Hurairah r.a.
meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. mencium Hasan bin Ali dan
didekatnya ada Al-Aqra’ bin Hayis At-Tamimi sedang duduk. Al-Aqra’ bin Hayis
At-Tamimi kemudian berkata, “Aku memiliki sepuluh orang anak dan tidak pernah
aku mencium seorang pun dari mereka.” Rasulullah saw. segera memandang
kepadanya dan berkata, “Man laa yarham laa yurham, barangsiapa yang tidak
mengasihi, maka ia tidak akan dikasihi.” (HR. Bukhari di Kitab Adab, hadits
nomor 5538).
Semoga kita tidak termasuk orang tua yang melakukan empat
kejahatan itu kepada anak-anak kita. Aamiin.
4 Kejahatan Orangtua Yang Sering Dilakukan Terhadap Anak
4/
5
Oleh
Admin